Wednesday

Loser.

Aku terasa macam nak delete blog ni. sebab dah bersawang dan tak bernyawa. Tapi memikirkan betapa precious nya hasil tulisan di zaman jahiliah dulu (sekarang pun masih jahiliah juga), mengenangkan betapa enaknya saat2 menjadi student, langsung tak jadi..

Sejak berupaya menjadi separa-independent, aku selalu saja buka blog aku sendiri setelah mendapat inspirasi terkesan membaca blog orang lain. Minda menyumbat2 idea yang datang secara tiba2, seolah2 berbisik2 di telinga, tapi output KOSONG.

Ermm, mungkin esok saja.

Dan frasa 'esok saja' itu merangkak sehingga menjengah 3 bulan 6 hari; termasuk hari ini. Haih, aku seorang loser. Tak berupaya untuk komited dengan satu-satu kerja.

Betul ke aku benar2 seorang loser? Uisshh, mintak lah dijauhkan...syoh syoh.

Dan sebenarnya aku bosan malam ni. Kerna itu aku rindu bangat sama Encek dd. kasihan kerna aku marah dia sebelum dia pegi dinner kompeni. jenuh berusaha untuk menjadi kaunselor percuma aku, tapi tak berjaya. maafkan saya Encek dd, mood saya lari hari ini..

Ok. Cukup satu entri untuk memusnahkan frasa 'esok saja' itu. dan 'esok saja' itu rasanya perlu ditukarkan kepada 'hari ini'. Wah, seperti dalam buku-paksa-baca Sense of Urgency, karya John P. Kotter.

Haih, terpikir kerja lagi...Langsung sudah.


No comments:

semalam, aku tinggalkan